Tentang Kota Banda Aceh dan Pariwisatanya

Kota Banda Aceh merupakan Ibukota dari Provinsi Naggroe Aceh Darussalam atau biasa juga disebut dengan singkatan NAD. Di tunjuk sebagai ibukota dari Naggroe Aceh Darussalam maka kota Banda Aceh menjadi pusat dari berbagai macam kegiatan mulai dari Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya. Kota Banda Aceh menjadi kota islam paling tua di Asia Tenggara karena pada zaman kerajaan dulu sudah berdiri kota ini.

Sekilas Wilayah Banda Aceh

Wilayah Banda Aceh memiliki luas wilayah sekitar 61,36 km2 dengan jumlah penduduk mencapai 238.814 jiwa. Kota Banda Aceh berbatasan langsung dengan wilayah dari Kabupaten Aceh Besar pada sebelah selatan dan pada sebelah utara berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Kemudian pada sisi sebelah barat, Kota Banda Aceh berbatasan langsung dengan wilayah dari Samudera Hindia dan di sebelah timur berbatasan juga dengan Kabupaten Aceh Besar.

Penduduk Banda Aceh

Kebanyakan masyarakat dari kota Banda Aceh bekerja di berbagai macam pertambangan dan pemanfaatan SDA yang di kelola pemerintah maupun swasta seperti Minyak bumi, Gas alam, Emas, Batu bara, Batu Giok, Hutan, Batu Gamping dan juga Semen. Selain itu masih banyak juga masyarakat Banda Aceh yang mencari penghidupan dengan bertani dan juga di bidang perikanan seperti Kerapu, Kayu, Kop, Lobster, Udang, Tuna, Kepiting, Ikan, Rempah-rempah, Buah-buahan, Sayur-sayuran, Kakao, Nilam, Pinang, Kelapa dan tentu saja Padi.

Sektor Pariwisata

Kota Banda Aceh juga memiliki banyak destinasi wisata yang menarik dan patut untuk kamu kunjungi. Berikut ini adalah beberapa destinasi wisata yang berada di kota Banda Aceh.

1. Masjid Raya Baiturrahman

Masjid Raya Baiturrahman sudah berdiri semenjak masa kepemerintahan dari Sultan Iskandar Muda yaitu pada kurun waktu sekitar 1606-1636 M. Masjid ini secara interior mengadopsi gaya-gaya khas dari Kerajaan Turki Ustmani. Dengan warna putih sebagai warna yang mendominasi semua area masjid dan kubah yang berwarna hitam dan juga terdapat 7 menara masjid.

2. Museum Tsunami

Menara ini di bangun untuk mengenang tragedi Gempa dan Tsunami di Aceh pada tahun 2004 silam. Tepatnya pada tanggal 26 Desember tahun 2004. Suasana ketika Gempa dan Tsunami kala itu akan terasa melekat ketika kamu mengunjungi Museum Tsunami ini.

Nah itulah sekilas mengenai Banda Aceh. Sekian dan terima kasih.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top