Syarat Umroh Yang Harus Dipenuhi Oleh Calon Jamaah

Syarat umroh ini sama dengan syarat ketika melaksanakan haji. Syarat ini wajib dipenuhi calon jamaah. Jika tidak terpenuhi salah satunya, praktis kewajiban atau kesunnahannya gugur.

Di dalam kitab Fathul Qorib halaman 27 disebutkan bahwa ada sekitar 8 syarat sahnya menjalankan ibadah umroh. Sebagai calon jamaah, pastikan untuk memenuhinya sebelum mendaftar di travel umroh. Nah, apa saja persyaratannya?

Islam

pixabay.com

Hanya orang islam saja yang disyaratkan untuk menunaikan ibadah haji maupun umroh. Selebihnya, tidak ada kewajiban/kesunnahan bagi yang tidak beragama islam.

Kewajiban/kesunnahan ini juga berlaku bagi yang muallaf atau baru masuk islam. Karena kenyataannya, orang termasuk sudah islam. Jadinya, orang muallaf juga diperkenankan untuk menunaikannya dengan catatan memenuhi syarat-syarat pendukung di bawah.

Baligh

Baligh dipahami sebagai bagian dari kedewasaan seseorang. Kedewasaan ini lantas membuat hukum-hukum islam berlaku. Ketika seseorang melakukan kewajiban, seseorang akan mendapatkan pahala. Sebaliknya bila melakukan kesalahan/kemungkaran, praktis seseorang sudah berdosa.

Dengan kata lain, konsekuensinya adalalah pahala dan dosa. Karena orang tersebut sudah dikenai hukum-hukum syariat secara penuh. Pertanyaannya sekarang adalah seperti apa batasan dari baligh?

Bagi lelaki, batasan baligh dimulai ketika sudah pernah ihtilam (mimpi basah). Normalnya, lelaki yang pernah bermimpi seperti ini sudah dikenai hukum syariat. Kemudian batasan akhirnya adalah ketika sudah berusia 15 tahunan. Praktis segala hal yang diwajibkan dalam hukum syariat harus dilaksanakan.

Sementara bagi wanita, tandanya adalah ketika sudah datang bulan. Biasanya, wanita sudah mulai kedatangan tamu bulanan di usia 9 tahunan. Dan ini menjadi awal dimana wanita dikatakan baligh sehingga dirinya sudah memenuhi satu dari syarat umroh.

Akil (Berakal)

Syarat lainnya adalah berakal. Yang dimaksud dengan syarat ini tak lain adalah tidak gila. Artinya, seseorang sudah mampu membedakan mana yang baik dan buruk.

Jika hanya sebatas hilang fikiran lantaran minuman yang dilarang, ini masih dikatakan berakal. Karena batasan seseorang dianggap tidak berakal adalah gila.

Merdeka

Di jaman ini, hampir setiap muslim menikmati kemerdekaannya. Yang dimaksud dengan merdeka ini adalah bebas dari perbudakan. Dan sejauh ini, perbudakan di dunia hampir sudah tidak ada.

Berbeda jika di zaman kenabian, perbudakan masih ada. Budak ini tidak disyaratkan untuk menunaikan ibadah tersebut. Karena kehidupannya merupakan tanggungan dari tuannya.

Mampu

pexels.com

Syarat yang selanjutnya ini termasuk satu kesatuan dari 4 syarat. Syarat umroh ini sudah mencakup keseluruhan yang disyaratkan dalam syariat islam. Nah, apa saja karakteristik mampu ini?

  1. Biaya

Biaya ini wajib dimiliki untuk memungkinkan pelaksanaan ibadah. Seseorang yang tidak memiliki biaya cukup untuk umroh tentu saja tidak memiliki kesunnahan untuk menunaikannya.

Masalahnya, kadang ada saja yang mencoba untuk berhutang demi menunaikan ibadah. Orang seperti ini memang bisa melaksanakan ibadah tersebut. Tapi faktanya, orang ini tidak disyaratkan lantaran tidak memiliki biaya yang memadai.

  1. Adanya Kendaraan

Selain biaya, keberadaan alat transportasi ini juga menjadi syarat utama. Kendaraan inilah yang akan mengantarkan seseorang menuju ke sana. Khususnya orang-orang yang tinggal sangat jauh dari Makkah.

Berbeda jika orang tersebut tinggal dekat dengan Makkah. Maka, yang disyaratkan adalah kemampuan untuk berjalan ke tanah suci untuk kepentingan ibadah umroh.

  1. Amannya Perjalanan

Syarat lainnya adalah amannya perjalanan. Amannya perjalanan ini tak lain mengacu pada keselamatan Anda selama berangkat ke tanah suci. Keamanan ini meliputi keamanan jiwa dan harta benda yang dibawa.

Semisal di perjalanan ada hambatan seperti rawan konflik dan perampasan harta, Anda telah gugur dari syarat tersebut. Anda tidak mendapatkan kesunnahan dalam ibadah. Bahkan untuk haji, Anda tidak diwajibkan untuk melaksanakannya.

  1. Memungkinkan Waktunya Untuk Ibadah

Yang selanjutnya adalah waktu pelaksanaan ibadah. Khusus untuk haji, waktu pelaksanannya sudah ditentukan di bulan haji saja. Bila melakukannya di bulan lain, otomatis ibadahnya dianggap sebagai umroh.

Ini berarti bahwa umroh memiliki waktu yang lebih fleksibel. Kapanpun Anda berada di Makkah, Anda bisa melaksanakan umroh. Dengan catatan, Anda niatkan untuk umroh dan mengenakan pakain ihrom di tempat miqot.

Untuk batasan miqot ini tergantung dimana Anda datang. Anda perlu melihat batasan-batasannya. Tapi bagi yang datang dari Indonesia, Anda tinggal mengikuti petunjuk yang diarahkan oleh pemandu umroh.

Intinya, keempat syarat ini merupakan satu kesatuan dari syarat mampu. Dan ini melengkapi syarat dari umroh yang jumlahnya 8 bagian. Tentunya, ini disadur langsung dari kitab Fathul Qorib yang membahas tentang syarat umroh dan haji. Untuk info keismlana lainnya bisa di arraziibrahim.com.