Tentu tidak ada orang tua yang menginginkan buah hatinya sakit atau mengalami gangguan stunting. Lalu apakah stunting tersebut bisa dicegah? Bisa, bahkan dapat dicegah saat masih dalam kandungan. Maka dari itu ibu harus lebih proaktif mencegah gangguan ini salah satunya memperhatikan asupan nutrisi dan gizi yang dikonsumsi.
Pada dasarnya stunting bisa dicegah sejak hamil hingga berusia di bawah 2 tahun atau bisa disebut dengan 1000 hari pertama kehidupan. Jika gangguan stunting menyerang anak berusia di atas 2 tahun sudah sulit untuk disembuhkan. Maka dari itu lebih baik melakukan pencegahan sedini mungkin daripada melakukan pengobatan.
Karena stunting bisa dicegah maka dari itu ada beberapa cara mencegah stunting yang bisa dilakukan. Cara ini sangat penting dijalankan demi mengurangi risiko gangguan stunting. Untuk lebih jelasnya simak uraian di bawah ini.
Cara Mencegah Stunting Saat Masa Kehamilan
Menghindari Paparan Asap Rokok
Ketika sedang dalam masa kehamilan sangat disarankan untuk menghindari paparan asap rokok. Ini dilakukan agar janin kandungan tumbuh dengan sehat. Seperti yang diketahui bahwa terkena paparan asap rokok bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang atau prematur.
Apabila dalam satu rumah ada yang menjadi perokok pasif maka bisa memintanya untuk tidak merokok di dalam rumah. Tetapi pada saat berada di luar rumah sebisa mungkin menghindari orang yang sedang merokok.
Mencukupi Nutrisi Saat Masa Kehamilan
Pada saat sedang hamil maka harus selalu mencukupi nutrisi yang dibutuhkan seperti asam folat, zat besi dan juga yodium. Apabila ibu kekurangan asam folat dan zat besi bisa menyebabkan terjadinya anemia sehingga bayi yang dilahirkan sangat berisiko mengalami gangguan stunting.
Ketiga nutrisi tersebut bisa didapatkan dengan mudah karena banyak tersedia dipasaran. Seperti diperoleh dari susu, kentang, telur, ikan, brokoli, alpukat dan juga pepaya. Selain itu, juga ditambah dengan mengkonsumsi vitamin sesuai anjuran dokter.
Rutin Melakukan Pemeriksaan
Cara ini sangat penting untuk dilakukan sebagai upaya mendeteksi dini jika ada gangguan pada kehamilan. Biasanya pemeriksaan rutin ini dilakukan setiap bulan dan bermanfaat untuk mengetahui nutrisi dan gizi yang dikonsumsi sudah mencukupi atau belum.
Dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan atau bidan jika janin terindikasi mengalami gangguan stunting maka akan dilakukan pencegahan. Selain itu iga ada komplikasi kehamilan bisa langsung di atasi.
Cara Mencegah Stunting Saat Berusia Di Bawah 2 Tahun
Menjaga Lingkungan Sekitar Supaya Sehat dan Bersih
Lingkungan sekitar yang tidak sehat dan bisa akan mempermudah terjadinya kontaminasi virus maupun bakteri. Usahakan sanitasi yang ada di rumah sangat bersih sehingga bisa mencegah ter serangnya infeksi bakteri.
Apabila terserang infeksi bakteri maka anak akan mengalami diare sehingga berakibat berat badan mengalami penurunan. Untuk itu biasakan selalu mencuci tangan dengan antiseptik sebelum makan, rutin mandi, dan pastikan air minum yang diminum sudah terjamin kebersihannya.
Rutin Datang Ke Posyandu
Saat ini hampir semua desa sudah memiliki posyandu sehingga tidak ada alasan untuk tidak datang kesana untuk mengetahui pertumbuhan si kecil terutama berat badan dan tinggi badannya.
Seorang anak yang terindikasi mengalami gangguan stunting akan memiliki tinggi badan lebih rendah dari anak se usianya dan juga berat badannya mengalami penurunan. Apabila anak sudah terdeteksi sejak dini maka bisa segera dilakukan pengobatan.
Menjalankan Imunisasi
Selama ini pemerintah telah memberikan beberapa imunisasi yang harus diberikan untuk semua anak mulai dari difteri, campak, polio dan sebagainya. alasan. Semua imunisasi yang diberikan bukanlah tanpa alasan salah satu manfaatnya adalah mencegah terjadinya stunting.
Efek yang muncul setelah anak dilakukan imunisasi adalah mengalami demam dan rewel. Tetapi ibu tidak usah khawatir itu bukanlah sesuatu yang berbahaya. Untuk itu jangan lupa melakukan semua imunisasi tersebut.
Menerapkan IMD
Setelah bayi dilahirkan maka segera lakukan inisiasi menyusui dini (IMD), cara ini dilakukan agar berhasil memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Sampi berusia 6 bulan jangan pernah memberikan makanan apapun selain ASI.
Setelah anak berusia 6 bulan maka bisa memberikan MPASI. Tentunya menu MPASI yang diberikan harus bernutrisi dan bergizi optimal untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Bayi yang sehat dan mendapatkan asupan makanan bernutrisi dan bergizi bisa mencegah terjadinya stunting.
Nah itulah cara mencegah stunting dengan mudah. Bagi Anda yang tidak percaya diri dengan tinggi yang dimiliki bisa mengkonsumsi tiens peninggi badan. Tiens peninggi badan ini merupakan suplemen herbal yang aman dikonsumsi.