Tujuan penerapan peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah untuk melindungi karyawan dari kecelakaan kerja. Sasaran K3 tersebut telah dituangkan secara lengkap dalam PP RI Nomor 50 Tahun 2012, yang meliputi tiga unsur. Tujuan utama penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah untuk meningkatkan efisiensi perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terorganisir, dan terpadu. Langkah selanjutnya adalah mengikutsertakan manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh dalam menghindari dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Terakhir, untuk meningkatkan produktivitas, ciptakan tempat kerja yang aman, menyenangkan, dan efisien. Banyak variabel yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja saat melakukan tugas sehari-hari.
Faktor teknis, faktor non teknis, dan faktor alam merupakan tiga jenis variabel yang sering digunakan. Jenis alat yang digunakan di tempat kerja yang membuat mengapa k3 penting. Khususnya dalam bahan, dan keadaan kerja merupakan variabel teknis dalam kecelakaan kerja. Kecelakaan yang melibatkan bahan peledak atau mudah terbakar adalah contoh kecelakaan kerja yang disebabkan oleh alasan teknis. Elemen non-teknis, yang biasanya dikaitkan dengan kapasitas pekerja, menjadi pertimbangan berikutnya. Variabel non-teknis umumnya akibat kecerobohan, ketidaktaatan terhadap peraturan, atau kurangnya pengetahuan. Dalam hal ini, cedera yang disebabkan oleh material konstruksi yang jatuh karena kurangnya peralatan keselamatan kerja adalah contohnya.
Mengapa K3 Penting Pada Masa Pandemi?
Variabel alam merupakan faktor terakhir yang tidak dapat diantisipasi. Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, angin topan, dan bencana alam lainnya dapat berdampak pada kesehatan dan keselamatan kerja. Selain itu, pandemi COVID-19 saat ini termasuk dalam judul ini. Di tempat kerja, kesehatan dan keselamatan kerja menjadi perhatian utama. Hal ini karena sumber daya manusia, juga dikenal sebagai modal manusia, adalah aset bisnis yang berharga yang harus dijaga untuk alasan kesehatan dan keselamatan. Tenaga kerja dan dunia usaha atau pengusaha harus mengetahui mengapa k3 penting untuk dapat melaksanakannya. Setiap bisnis harus menyadari bahwa ia memiliki kewajiban moral dan hukum untuk menjaga dan merawat para pekerjanya. Berikut adalah beberapa alasan lagi mengapa kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting.
Alasan Mengapa K3 Penting
Jika bisnis tidak memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja, ini dapat menjadi kelemahan perusahaan di masa depan. Di sisi lain, jika sebuah bisnis memberikan keuntungan kesehatan dan keselamatan yang sangat baik, reputasinya secara umum juga akan meningkat. Karena keunggulan reputasi ini, bukan hal yang aneh jika semakin banyak prospek elit yang melamar. Banyak pekerja tidak peduli tentang bahaya dan risiko yang mereka hadapi di tempat kerja. Karyawan akan lebih sadar akan aturan keselamatan kerja jika perhatian lebih diberikan pada aturan tersebut. Akibatnya, ini dapat membantu bisnis dalam mengurangi kemungkinan kecelakaan di tempat kerja dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang lebih kuat.
Penting untuk diingat bahwa bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) mempengaruhi semua orang, bukan hanya pekerja lapangan. Karyawan di kantor juga. Ada sejumlah bahaya kesehatan dan keselamatan kerja yang umum di kalangan pekerja kantoran. Perusahaan harus bersikeras bahwa pekerja mereka lebih memperhatikan kesehatan mental dan fisik mereka dengan membangun budaya kesehatan dan keselamatan kerja. Alhasil, jam kerja telah ditetapkan, dan jadwal lembur tidak akan terlalu membebani para pekerja. Karena jika jam kerja terlalu panjang dan rencana lembur terlalu fleksibel dan tidak jelas, pekerja akan stres. Stres dapat menyebabkan berbagai penyakit, baik fisik maupun mental, sebagai konsekuensinya. Dari beberapa pemaparan penjelasan di atas bisa di kerucutkan alasan mengapa k3 penting bagi pekerja itu sendiri.