Inilah 6 Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Laporan keuangan perusahaan dagang pada dasarnya mirip dengan perusahaan lainnya. Saat ini di Indonesia sendiri sudah banyak bermunculan banyak perusahaan dagang. Hal ini karena perusahaan ini paling mudah untuk dijalankan.

Meski begitu terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti laporan keuangannya. Pada perusahaan dagang sendiri laporan keuangan memiliki beberapa jenis elemen di dalamnya.

Pada artikel ini akan dibahas mengenai laporan keuangan perusahaan dagang beserta jenis-jenisnya. Berikut adalah penjelasannya.

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Laporan keuangan merupakan data yang berisi informasi mengenai catata keuangan pada suatu perusahaan. Data ini biasanya digunakan untuk menggambarkan kinerja dari perusahaan. Selain itu, data ini juga berisi neraca dan laba rugi perusahaan.

Laporan keuangan memiliki peranan yang cukup penting seperti halnya SOP pada perusahaan. Hal ini karena laporan keuangan pada suatu perusahaan dapat dijadikan sebagai acuan perkembangan perusahaan di masa mendatang.

Pada perusahaan perdagangan, laporan keuangan juga sangat penting untuk mengetahui alur dari proses jual beli yang terlaksana. Dengan adanya laporan keuangan ini, perusahaan dagang dapat mengatur keuntungan dan meminimalisir kerugian.

isorepublic.com

Jenis-Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Pada perusahaan dagang, terdapat lima jenis laporan yang umum digunakan, yaitu neraca, laba rugi, arus kas, stok barang, dan perubahan modal. Berikut adalah penjelasannya.

1.    Laporan Neraca

Laporan neraca merupakan jenis laporan yang berisi kondisi, informasi, dan posisi keuangan pada periode tertentu. Neraca juga memiliki fungsi untuk mengetahui jumlah aktiva atau aset, jumlah utang, dan modal dari perusahaan.

Pada perusahaan dagang, data-data dalam laporan neraca disusun pada kertas kerja kerja modal akhir. Selain itu terdapat dua bentuk laporan neraca yang umum digunakan, yaitu neraca skontro dan satffel.

Neraca skontro merupakan bentuk laporan neraca yang membagi dua antara aktiva dan pasiva pada posisi kanan dan kiri. Sedangkan, neraca staffel merupakan bentuk nerasa yang bersusun ke bawah dan pada bagian samping terdapat kolom saldo dan debit.

2.    Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang berisi mengenai sumber penghasilan dari perusahaan serta pengeluaran yang harus ditanggung. Jenis laporan ini biasanya digunakan untuk menetukan posisi keuangan pada perusahaan serta melihat kinerja dari perusahaan pada periode tertentu.

Laporan ini berisi informasi tentang penghasilan yang didapatkan, serta beban yang harus dibayarkan pada periode tertentu. Terdapat tiga komponen dalam laporan ini, yaitu penjualan, beban, dan harga pokok.

Sedangkan dalam penyampaiannya terdapat dua bentuk, yaitu langsung dan bertahap. Bentuk langsung menyajikan laporan dengan menjumlahkan  semua pendapatan menjadi satu dan semua pengeluaran menjadi satu.

Laporan laba rugi dalam bentuk bertahap disajikan dengan cara memisahkan antara pendapatan dan beban atau pengeluaran. Setelah itu dicari selisih antara keduanya untuk menentukan keuntungan dan kerugian perusahaan dagang.

isorepublic.com

3.    Laporan Arus Kas

Laporan arus kas atau yang lebih dikenal dengan cashflow ini merupakan jenis laporan yang menggambarkan aliran kas perusahaan. Aliran kas yang dimaksud adalah dana yang masuk dan keluar pada periode tertentu.

Laporan jenis ini biasanya digunakan sebagai pertanggungjawaban arus kas perusahaan. Pada perusahaan dagang laporan jenis ini penting untuk mengetahui indikator jumlah arus kas kedepannya.

Arus kas pada perusahaan dagang biasanyan meliputi, pendapatan, pinjaman, dan pembayaran utang. Penyajian laporan arus kas ini biasanya dalam bentuk yang sederhana.

4.    Laporan Stok Barang

Pada perusahaan dagang, laporan stok barang merupakan salah satu jenis laporan yang sangat penting. Laporan ini berisi seluruh rincian data mengenai stok barang. Rincian tersebut meliputi daftar harga barang, pembelian, penjualan, retur, hingga stok akhir yang dimiliki perusahaan.

Laporan ini berguna untuk mengetahui kondisi barang di gudang sehingga dapat digunakan untuk mengatur perputaran keuangan. Selain itu, laporan ini juga dapat digunakan untuk menilai tingkat ketertarikan konsumen pada suatu barang.

stocksnap.io

5.    Laporan Perubahan Modal

Jenis laporan keuangan terakhir yang harus dimiliki oleh perusahaan dagang adalah laporan perubahan modal. Laporan ini berisi mengenai informasi terkait perubahan modal yang dimiliki perusahaan selama periode waktu tertentu.

Proses perubahan dari modal awal hingga menuju modal akhir akan dihitung secara rinci pada laporan ini. Istilah perubahan modal sendiri biasanya hanya digunakan oleh perusahaan berskala kecil, sedangkan untuk perusahaan besar atau perseroan biasanya menggunakan istilah laba ditahan.

Demikianlah penjelasan mengenai laporan keuangan perusahaan dagang beserta jenis-jenisnya. Laporan keuangan sejatinya penting untuk dimiliki setiap perusahaan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.