Ada beberapa jenis pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman, diantaranya adalah pupuk Kalium Klorida. Kalium klorida merupakan pupuk buatan dengan kandungan unsur hara kalium tinggi yaitu sekitar 60%. Berikut beberapa Fungsi Pupuk KCL dengan kandungan kalium 60% pada beberapa tanaman.
Fungsi KCL Pada Tanaman
-
Meningkatkan Kualitas
Salah satu fungsi unsur hara kalium yang biasa terdapat pada pupuk ini adalah untuk menghasilkan buah yang berkualitas dengan ukuran lebih besar, lebih berat dan lebih manis. Hal ini karena kalium dapat membantu proses pengangkutan glukosa di dalam tanah. Tentunya hal ini dapat mengoptimalkan manfaat buah dan sayuran yang ditanam
-
Lebih Tahan Hama
Kalium secara langsung atau tidak langsung mengaktifkan enzim dan membantu menetralkan reaksi intraseluler, terutama asam organik. Selain itu, kandungan kalium juga dapat memenuhi kebutuhan tanaman untuk melindungi tanaman dari potensi serangan hama dan penyakit. Berkurangnya serangan hama juga tentunya akan menguntungkan bagi para petani
-
Memperkuat Batang
Tanaman yang baik adalah yang memiliki batang kuat dan kokoh. Hal ini dapat menyebabkannya bertahan lebih lama dan tidak mudah roboh atau remuk sebelum dapat menghasilkan buah. Kandungan K2O merupakan pupuk KCL yang cukup membantu membuat tanaman terlihat lebih kuat dan kokoh.
-
Meningkatkan Hasil Panen
Berdasarkan beberapa fungsi diatas, keuntungan lain yang bisa didapat oleh para petani adalah peningkatan hasil panen. Apabila tanaman memiliki batang yang kokoh, pastinya akan memiliki tanaman buah atau sayur yang berkualitas. Selain itu, dengan penggunaan pupuk ini para petani juga tidak perlu khawatir dengan serangan hama penyakit.
Jenis KCL
Terdapat 2 jenis rabuk KCL yang bisa anda temukan, yaitu Organik dan Cair. Anda dapat menggunakan kelapa sebagai bahan dasar pembuatan pupuk organik. Namun kandungan KCl pada pupuk organik tidak sebaik kandungan KCl pada pupuk kimia. Pengaplikasian pupuk organik perlu dilakukan secara berulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Sedangkan KCL cair merupakan pupuk tunggal yang kaya akan kalium cair. Kandungan potasium dari pupuk ini memberikan rasa manis pada buah. Selain itu, tanaman akan menjadi lebih kuat, berbunga dan berbuah. Unsur hara cair dengan kandungan kalium menjadi pupuk KCl dapat diserap tanaman sebagai senyawa K2O.
Pupuk cair dapat membantu menghambat perkembangan perpanjangan buku batang. Hal tersebut akan membuat tanaman anda dapat tumbuh dengan besar dan sehat sehingga menghasilkan kualitas yang baik. Selain itu, pupuk ini mampu merangsang pembentukan, memperbanyak dan mengurangi kerontokan pada bunga
Penggunaan KCL
Tumbuhan memiliki dua tahap yang dilalui yaitu tahap generatif dan tahap vegetatif. Selama tahap produksi, tanaman mulai berbunga dan menghasilkan buah. Di sini, tanaman membutuhkan lebih banyak kalium daripada selama periode vegetatif. Pupuk ini dapat digunakan dalam sistem tabur atau Dikocor sebagai pupuk dasar atau pupuk tambahan.
Pemupukan dapat diberikan sesuai dengan jumlah, dan jadwal yang telah direkomendasi. Pada lahan pertanian dan persawahan yang kandungan kaliumnya rendah, pupuk ini dapat digunakan untuk padi sawah hingga 100 kg/ha. Sedangkan pada Pada tanah dengan kandungan kalium sedang hingga tinggi, dosis pupuk ini untuk padi bisa mencapai 50 kg/ha
Memaksimalkan Fungsi pupuk KCL bisa dilakukan dengan cara melakukan pemupukan dua kali pada umur 21 HST dan umur 42 HST. Tidak semua spesies tanaman dapat menggunakan pupuk ini. Karena beberapa tanaman mungkin tidak memerlukan kandungan klorin. Jenis tanaman yang dapat menggunakan rabuk ini adalah beras, kacang-kacangan, cengkeh dan kelapa sawit.
Pupuk satu ini memberikan banyak sekali fungsi bagi tanaman. Bagi anda yang hendak melakukan budidaya tanaman, anda perlu memberikan rabuk ini pada tanaman. Banyak keuntungan yang bisa anda dapatkan seperti hasil panen yang melimpah. Bagi anda yang hendak membeli pupuk, anda bisa menggunakan Jasa ekspedisi Jakarta Makassar untuk mengantarkan produk pesanan