Keberadaan beragam bunga yang ada di Indonesia seringkali membuat sebagian orang bertanya-tanya akan jenisnya. Bahkan, sebuah bunga akan terlihat memiliki nilai lebih jika memiliki penampilan yang menawan selain manfaatnya yang beragam. Salah satunya adalah bunga saffron atau bunga pacar. Intip informasi lengkapnya sebagai berikut.
Sekilas Tentang Bunga Pacar Atau Saffron
Saffron yang dikenal sebagai bunga pacar pada dasarnya memiliki nama latin Crocus Sativus. Pasalnya, jenis bunga ini termasuk salah satu bahan rempah-rempah dengan harga yang sangat mahal selain penampilannya yang cantik. Saffron diduga berasal dari Yunani meski kini sudah tersebar ke berbagai daerah.
Bunga pacar atau saffron memiliki warna tangkai keunguan. Tanaman yang satu ini memiliki kandungan crocin dan karotenoid yang dapat membuat makanan menjadi keemasan apabila diolah. Olahan bunga pacar yang dikeringkan bahkan memiliki bau seperti rumput kering dan rasa yang sedikit pahit apabila dikonsumsi. Meski demikian, khasiatnya tidak bisa diragukan lagi.
Manfaat Bunga Pacar Untuk Kesehatan
Kandungan bahan kimia yang terdapat pada bunga saffron dapat digunakan untuk mengatasi masalah gejala depresi, PMS, sel kanker, risiko penyakit jantung hingga meningkatkan penglihatan. Pasalnya, pengobatan dengan memanfaatkan tanaman ini dilakukan secara tradisional dengan mengoleskan langsung pada bagian tertentu atau dikonsumsi secara langsung.
Untuk mengurangi gejala depresi, saffron diolah sebagai rempah pilihan agar dapat dikonsumsi oleh penderita. Dilansir dari tirto.id, terdapat studi yang menyebutkan bahwa terdapat kesamaan antara pengobatan konvensional ketika memanfaatkan imipramine, citalopram dan fluoxetine dengan mengkonsumsi olahan bunga yang satu ini.
Bahkan, kandungan senyawa pada bunga pacar seperti safranal, crocin, crotein dan kaempferol dipercaya mampu melindungi sel tubuh dari pengaruh radikal bebas. Tak ayal jika olahan saffron memiliki manfaat penting untuk kesehatan sebagai antioksidan yang berfungsi untuk mengurangi sel kanker maupun penyebab penyakit berbahaya lainnya.
Gejala PMS atau premenstrual syndrome yang seringkali dialami oleh wanita pada masa menjelang haid bahkan cukup efektif diobati dengan jenis tanaman bunga pacar. Pasalnya, beberapa wanita dengan rentang usia 20-45 tahun bisa mengatasi gejala PMS hanya dengan mengkonsumsi saffron dalam jumlah 30 mg setiap harinya.
Beberapa gejala seperti sakit kepala, nyeri perut maupun punggung, mual hingga iritabilitas bisa diobati dengan baik dengan olahan saffron. Bahkan, aroma rumput kering yang dihasilkan dari olahan bunga ini juga dapat membantu mengurangi gejala PMS yang dapat menimbulkan gangguan kecemasan atau penurunan hormon stres.
Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada olahan tanaman ini sensitivitas insuli sekaligus menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Begitu pula, sifat antioksidan yang terdapat pada olahan bunga ini dapat menurunkan kadar kolesterol darah hingga penyumbatan pembuluh darah arteri. Tak ayal jika tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk mengurangi risiko jantung.
Selain itu, sifat antioksidan yang mampu mengurangi radikal bebas dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kadar penglihatan. Kondisi degenerasi makula karena usia yang menyebabkan penglihatan kabur pada orang dewasa dapat diatasi menggunakan ramuan rempah yang satu ini. Menariknya, anda hanya perlu mengkonsumsinya sebagai tanaman herbal yang menyehatkan.
Itulah beberapa ulasan yang perlu anda ketahui terkait bunga pacar atau saffron. Anda bisa melihat bentuk sketsa bunga tanaman ini untuk mengetahui komponennya secara detail. Bahkan, olahan bunga yang satu ini memiliki banyak manfaat kesehatan lain selain beberapa ulasan yang disebutkan di atas. Tak ayal jika tanaman yang satu ini memiliki harga yang cukup mahal jika dijual belikan.