Apa Saja Keunggulan Dan Kekurangan Rumput Alfalfa Sebagai Pakan Ternak?

Tahukah Anda ternyata banyak sekali jenis rumput yang sangat cocok digunakan sebagai pakan ternak? Nah, salah satu dari semua jenis rumput tersebut adalah rumput alfafa. Mungkin sebagian dari Anda msih merasa asing dengan nama tersebut. sebab, di Indoneisa sendiri rumput yang berasal dari wilayah subtropics ini terbilang baru digunakan oleh para peternak.

Rumput alfalfa adalah salah satu jenis rumput hijau yang biasanya dimanfaatkan sebagai pakan ternaj sapi potong, sapi perah, domba, hingga kelinci. Hal ini dikarenakan, rumput ini memiliki kandungan proterin, vitamin, kalsium dan mineral yang tinggi. Selain itu rumput ini juga termasuk berserah rendah.Sehingga mudah mencapai rumen dan mudah dicerna oleh ternak.

Tidak hanya itu saja, rumput alfalfa ini juga memiliki zat anti depressant. Zat ini merupakan salah satu zat yang dicari oleh banyak perternak. Sebab, zat ini akan sangat mempengaruhi produksi ternak. Alfalfa juga diyakini mengandung galactogue yang mana merupakan zat yang menginduksi laktasi untuk meningkatkan produksi susu hewan ternak.

Namun, tanaman ini memiliki kekurangan. Salah satunya yaitu enerfi termetabolisme dan kadar fosfor yang relatif rendah. Rumput alfalfa ini memiliki ciri-ciri berupa akar yang tunggan, batang yang menyelusur tegak dari dasar kayu dan memiliki tinggi sekitar 30-120 cm. Tanaman ini juga memiliki daun tersusun tinggi dengan tangkai daun yang berbulu dan berukuran 5-30 mm.

Scroll to Top